Mengenal Kinerja dan Cara Merawat Septic Tank
Mengenal Kinerja dan Cara Merawat Septic Tank
Seorang sopir mobil penyedot tinja tewas akibat ledakan septic tank di Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/11) sore. Menurut keterangan pihak kepolisian, sopir tewas setelah memberi tambahan bukti pada pemilik septic tank, Agus Sholeh bahwa sistem penyedotan telah selesai.
"ntuk meyakinkan pemilik tempat tinggal bahwa sistem telah rampung maka sopir truk tinja mengambil alih koran dan membakarnya. Koran terbakar itu pun dimasukkan ke septic tank," kata Kompol Pandji Santoso didalam keterangan tertera yang diterima CNNIndonesia.com pada Selasa (5/11).
Selama ini orang mengenal septic tank sebagai daerah penampungan tinja. Namun melansir dari berbagai sumber, septic tank merupakan tangki sedimentasi bawah air yang digunakan untuk pengolahan air limbah. Limbah diolah melalui sistem dekomposisi biologis (perusakan susunan atau susunan yang ditunaikan dekomposer layaknya belatung, bakteri maupun jamur) dan pembuangan air.
Mengutip dari Waste Disposal Hub, septic tank kebanyakan digunakan di daerah-daerah yang punyai sistem drainase buruk atau berada di luar jaringan pembuangan air utama. Air limbah maupun kotoran ditampung didalam satu tangki besar bawah tanah. Sedangkan untuk daerah perkotaan, limbah kebanyakan ditangani dan diangkut melalui sistem pembuangan limbah. Ini dikelola oleh perusahaan air daerah septic tank tifiber .
Di Jakarta sendiri, kebanyakan tempat tinggal punyai septic tank.
Lihat juga:Bahaya Gas Metana di Septic Tank yang Mudah Meledak
Kinerja
Sebuah septic tank simpel punya tempat tinggal tangga, desain simpel yaitu kontainer kedap air yang terbuat dari fiberglass atau plastik. Tangki dihubungkan dengan dua pipa untuk pintu masuk seluruh limbah dan pipa untuk keluaran air hasil pengolahan septic tank.
Setelah beberapa waktu, limbah bakal terpisah didalam tiga lapisan. Lapisan paling atas berwujud minyak dan segala sampah terapung (scum). Lapisan ke dua berwujud limbah cair dengan segala partikel sampah di dalamnya (liquid sewage). Lapisan paling akhir memuat partikel yang mengendap (sludge).
Di didalam tangki, bakteri dari air limbah memecah limbah padat. Limbah padat pun terurai dengan cepat agar cairan dapat terpisah dan dapat mengalir nampak dengan mudah.
Perawatan
Seiring berjalannya waktu, susunan sampah paling atas dan endapan bakal menumpuk. Sampah dan endapan mesti dikeluarkan secara berkala paling tidak setahun sekali. Anda dapat mendapatkan jasa sedot WC atau tinja untuk lakukan tugas ini.
Lihat jugaINFOGRAFIS: Penyebab Septic Tank Bisa Meledak
Jika perawatan berkala tidak ditunaikan maka racun maupun substansi antibakteri bakal menghancurkan bakteri pengurai limbah. Lebih buruk lagi, tangki dapat meluap agar apa yang selayaknya berada di didalam septic tank malah nampak di toilet dan saluran air. Jika luapan terbuang di luar maka dapat mencemari air tanah. Mengutip dari How Stuff Works, luapan limbah kotoran dapat mempunyai bakteri dan penyakit beresiko layaknya hepatitis.
Selain itu, menumpuknya gas metana dan gas-gas lainnya didalam septic tank terhitung beresiko baik untuk kebugaran dan keselamatan. (els/chs)
Komentar
Posting Komentar